“Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi dan pembawa khabar gembira serta pembawa peringatan, untuk menyeru kepada Agama Allah dengan izinNya dan untuk menjadi cahaya yang menerangi.”
Dan diriwayatkan bahwasanya Abdul Muthalib berkata: Tatkala aku sedang berada di Ka’bah yang banyak berhalanya, tiba-tiba berhala itu berjatuhan dari tempatnya dan sujud Lillahi Ta’ala dan aku dengar suara dari dinding Ka’bah mengatakan: “Telah lahir Nabi pilihan yang akan membinasakan orang-orang kafir dan akan mensucikan aku dari berhala-berhala ini dan akan memerintahkan kepada penyembahan Raja Yang Mengetahui. Wallahu a’lam
Rasulullah diangkat menjadi Rasul dalam usia 40 tahun, sebagai pedoman utama kesempurnaan bagi umat beliau. Beliau berdakwah di Makkah selama 13 tahun dan di Madinah 10 tahun. Wafat di Madinah, di kamar ‘Aisyah dalam usia 63 tahun.
Putri-putri Nabi SAW ada 4 orang: 1. Zainab 2. Ruqayyah 3. Ummu Kalsum 4. Fatimah. Dan putera beliau ada 3 orang:1. Qasim 2. Abdallah 3. Ibrahim, yang kesemuanya dari Ummi Khadijah, kecuali Ibrahim dari Ummu Maria Qibthiyyah. Paman dari pihak ibu 3 orang dan bibi dari pihak ibu 2 orang. Tiga orang paman dari pihak ibu adalah: 1. Aswad 2. Umar 3. Abdu Yaqus. Dan 2 orang bibi dari pihak ibu adalah 1. Furaisah 2. Fahtah dan semuanya meninggal sebelum Nabi SAW diangkat menjadi Rasul.
Isteri-isteri Nabi yang dikenal sebagai Ummul Mukminin adalah 1. Khadijah binti Khuwailid 2. ‘Aisyah binti Abu Bakar 3. Hafsah binti ‘Umar 4. Ummu Salmah 5. Ummu Habibah binti Abu Sofyan 6. Saudah binti Zan’ah 7. Zainab binti Jakhas 8. Zainab binti Huzaimah 9. Maimunah binti Haris 10. Juwariyyah binti Haris 11. Shafiyyah binti Hay.
Paman dari pihak ayah ada 12 orang: 1. Haris 2. Abu Thalib 3. Zubair 4. Hamzah 5. Abu Lahab 6. Murqawam 8. Atiran 9. Abbas 10. Kisam 11. Abdul Ka’bah 12. Hajlun. Bibi dari pihak ayah ada 6 orang: 1. Atikah 2. Umayah 3. Bardha 4. Burrah 5. Shafiyah 6. Arwa.
Para Khalifah Rasulullah yang Rasyidin ada 4, yakni: 1. Sayyidina Abu Bakar yang memerintah selama 2 tahun, 3 bulan, 10 hari 2. Sayyidina Umar bin Khatthab selama 10 tahun 6 bulan 8 hari 3. Sayyidina ‘Utsman bin ‘Affan selama 11 tahun, 11 bulan, 9 hari dan 4. Sayyidina ‘Ali bin Abu Thalib selama 4 tahun, 6 bulan, 7 hari. Kesemuanya adalah diberitakan akan masuk syurga, termasuk: Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdur Rahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqas, Said bin Zaid, Abu Ubadah Amir bin Jarah, maka jumlahnya 10 orang.
Yang ikut perang Badar sejumlah 37 orang. Yang ikut dalam perang Uhud 1000 orang, yang ikut dalam Baitur Ridhwan 1400 orang (1500 orang dalam suatu riwayat). Perjanjian Baitur Ridhwan seperti yang diterangkan dalam firmanNya: “Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia (berbai’at) di bawah pohon.” Bai’at inilah yang kemudian mengilhami daripada ijazah, talqin, dan lainnya, yang dipergunakan oleh para Syaikh Thariqah kepada murid sebagai ikatan ruhaniah, janji setia melaksanakan perintah Allah dan Rasul serta wasilah-wasilahnya dan menjauhi larangan-laranganNya.
Ketahuilah olehmu Rasul dan para Nabi diutus kepada umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan peringatan. Dan pengakuannya sebagai rasul (utusan) dibuktikan dengan adanya berbagai mukjizat sebagaimana Sulthan Awliya pada zamannya dan wali-wali lainnya dibuktikan dengan adanya karamah baik semasa hidup atau setelah wafatnya. Maka daripada mukjizat Rasulullah itu adalah banyak, diantaranya:
Kisah masuk Islamnya para sahabat, diantaranya Sayyidina Abu Bakar Ra. Dan kisah masuk Islamnya Abbas Ra. Rasulullah bersabda kepadanya ketika ditawan para sahabatnya: “Tebuslah dirimu, karena engkau adalah orang yang memiliki harta.” ‘Abbas tidak mengaku punya harta. Dan bersabdalah Rasulullah SAW: “Kemanakah harta yang engkau simpan di rumah Ummu Fadhal? Bukankah tidak ada orang lain yang memilikinya selain engkau berdua. Dan engkau telah berjanji kalau dalam perniagaan mendapat laba, untuk Fadhal sekian dan untuk Abdullah sekian daripada harta itu.” Sesudah mendengar itu Abbas berkata: “Demi yang mengutusmu dengan kebenara, tidak ada yang tahu akan masalah itu kecuali aku. Sesungguhnya engkau ini benar-benar Rasul utusan Allah. Kemudian Abbas menyatakan keIslamannya.
Bulan menjadi dua keping di atas kota Makkah, satu keping di atas Jabal Abu Qubais dan satu keping lagi di sebelah gunung dan seluruh penduduk bumi melihatnya. Mengenai masalah ini Allah menceritakan dalam firmanNya: “Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan.”
Terpancarnya air dari ujung jari tangan Beliau yang mulia, seperti dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Zabir yang menceritakan bahwa ketika itu banyak orang yang merasa dahaga pada hari Hubaidiyah yang dihadapan Rasulullah ada sebuah timba air yang terbuat dari kulit yang disediakan untuk berwudhu. Seorang laki-laki datang menghampirinya sambil berteriak dan menangis seperti anak kecil. Rasulullah bertanya kenapa orang itu menangis dan berteriak. Para sahabat menjawab tidak ada lagi air untuk berwudhu dan untuk diminum melainkan yang ada pada ujung tanganmu. Rasulullah memasukkan tangannya kedalam timba, keluarlah air dari ujung jari Rasulullah dan kamipun meminumnya dan berwudhu. Orang bertanya berapa jumlah yang kamu ketika itu? Jawabnya kalau jumlah kami 100.000 pada waktu itu niscaya air itu cukup tetapi jumlah kami pada waktu itu hanya 1000 orang.
Pohon kayu berbicara dan memenuhi ajakan Rasulullah seperti yang diriwayatkan dari Ibnu Umar yang menceritakan bahwa Rasulullah dalam perjalanan bertemu dengan seorang Badui dan Rasulullah mengajaknya masuk Islam. Badui itu berkata: siapa yang akan menjadi saksi terhadap kebenaran yang engkau katakan? Rasulullah menjawab: “Pohon ini yang akan menjadi saksi. Rasulullah memanggil pohon itu dan pohon itu tercabut dan berada dihadapan Rasulullah dan berucap: kemudian kembali ke tempat semula.
Punggung korma yang kebiasaanya tempat bersandar dalam khutbah, rindu kepada Nabi SAW, karena Nabi berkhutbah di atas mimbar yang sudah disediakan. Orang banyak mendengar suara tangis punggung kurma itu dan punggung kurma itu terus menangis sehingga Rasulullah turun dari atas mimbar membujuknya seperti seorang ibu membujuk anaknya sampai punggung kurma itu berdiam. Demikianlah dikisahkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari sekian sahabat.
Batu kecil (kerikil) mengucap tasbih dan benda-benda keras berbicara. Diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, katanya: “Kami bersama Rasulullah berjalan di luar kota Makkah, ketika kami bertemu pohon kayu dan bukit, selalu berkata:
Seekor unta mengadu kepada Nabi SAW karena tuannya memakai tenaganya terus menerus dan unta itu sudah tua, lalu tuannya ingin menyembelihnya. Maka unta itu mengadukan halnya kepada Nabi SAW agar tidak disembelih.
Kambing bakar yang dihidangkan oleh orang Yahudi di Khaibar berbicara bahwa dagingnya beracun agar tidak dimakan Nabi dan Nabi SAW mendengar dan tidak memakannya.
Nabi SAW bertemu dengan anak yang baru berusia beberapa hari ketika melaksanakan Hujjatul Wada’ berkata Beliau SAW: “Aku ini siapa ?” Bayi tersebut menjawab: Rasulullah. Kemudian Nabi bersabda: “Engkau benar, semoga Allah memberi nama anak itu dengan Mubarak al Yamamah.
Sebagian mukjizat Nabi SAW yaitu menyapu dengan tangan beliau betis daripada Abu Rafi’i yang patah sehingga pulih kembali seperti tidak pernah patah. Sebagaimana lagi mendoakan Anas Ra panjang umur, banyak harta dan banyak anak dan doa Rasulullah itu memang dikabulkan Allah dan kehidupan Anas seperti yang didoakan tadi. Dan sebagian lagi Rasulullah mengambil segenggam pasir yang kemudian melemparkannya ke arah musuh sehingga pasir itu masuk ke dalam mata musuh dalam pertemuan Hunain. Sebagaimana lagi laba-laba membuat sarang di pintu gua Tsur di Jabal Nur ketika Rasulullah dan Sayyidina Abu Bakar bersembunyi di dalamnya.
Dan masih banyak lagi mukjizat Nabi SAW yang tidak dapat dibilang banyaknya, seperti yang diriwayatkan oleh al Baihaqi, Abu Nu’aim, dan Thabrani juga Ahmad. Dan sebagai mukjizat yang terbesar adalah al Quran yang abadi hingga akhir zaman, baik manusia maupun jin tiada dapat menandinginya, keindahan sastranya, sekalipun hanya satu surah al Kautsar dan surah al Ikhlash, Allah berfirman:
وَإنْ كُـنْتمْ فِيْ رَيْبٍ مِّـمَّا نَزَّلْنَا عَلى عَبْدِنَا فَأتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثلِه وَادْعُوْا شُهَدَآءََكُمْ مِنْ دُوْنِ اللهِ إِنْ كُــنْتمْ صَادِقِيْنَ.