Jumat, 29 Juni 2007

Shalawat Ummiyyah

إِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَـتَه يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيِّ
يَآ أَيـُّهَا الَّذيْنَ أمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
************
Shighat Sholawat Ummiyah
اللّهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلى ألِه وَصَحْبِه وَسَلِّمْ
Yaa Allah sampaikanlah shalawat atas pemimpin kami, Muhammad SAW, seorang Nabi yang Ummiy, dan atas keluarga dan para sahabatnya.

Syekh Muhammad Nafis bin Idris al Banjari mengatakan bahwa gurunya Al ‘Alim ‘Allamah al Fadhil al Kamil Mukammal al ‘Arif Billah Maulana as Syekh Muhammad bin Ahmad al Jauhari sewaktu beliau di Masjidil Haram tahun 1201 H. berkata: “Tidak tersembunyi jalan yang sampai kepada Allah itu, mengikuti Syekh-syekh saja, seperti dugaan sebagian orang yang bertasawuf selain jalan Syekh ada juga bisa sampai tapi menurut biasanya ialah mengikuti jalan Syekh. Allah menyampaikan hambaNya barang siapa yang dikehendakiNya. Sebagian yang menyampaikan kepada Allah Ta’ala itu ialah membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW. Barang siapa mengekali membaca sholawat ini:
اللهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ النَّبِيِّ الأُمِّيّ وَعَلى ألِه وَصَحْبِه وَسَلِّمْ
Sebanyak sepuluh ribu kali setiap malam, selama 2 (dua) tahun maka dia akan sampai kepada Allah. Tetapi jangan sampai diniatkan untuk sampai kepada Allah, karena seseorang tidak akan sampai kepada Allah kalau di dalam hatinya ada lintasan demikian”.
Diambil dari Buku: Perkembangan ilmu Tashawuf & tokoh-tokohnya di Nusantara, Hawash Abdullah, hal.118-119, Al Ikhlas Surabaya.

Tidak ada komentar: