Murid yang bermimpi ini pun menceritakan informasi Lailatul Qadar ini kepada isterinya yang berada di Tasikmalaya. Dan sang isteri menjawab, 'Saya sih udah tahu. Kan Syekh al-Akbar sudah memberitahukan sebelum Ramadhan sewaktu Qini (PQN, red)! Memang Abi (ayah) gak tahu?'
Informasi keduanya terangkum sudah. Yang satu mendapatkannya dari isyraqiyyah (ruhani), dan yang satu lagi berasal dari informasi langsung dari Syekh al-Akbar sewaktu Taushiyyah.
Berita ini kemudian berkembang dan disampaikan kepada seorang murid. Maka serta merta murid tersebut kaget. Sebab ia teringat kisahnya pada masa dahulu. Dulu, sewaktu ia masih aktif di pengajian masjid, ia sempat menghadiri perayaan malam Nuzulul Quran pada tanggal 17 Ramadhan. Ia teringat kondisinya masih sarungan ke masjid waktu itu. Di tengah meriahnya acara tersebut ia merenung, 'Mengapa malam Lailatul Qadar tidak terjadi pada malam Nuzulul Quran?' ucapnya dalam hati. Maka tiba-tiba datanglah cahaya ruhani Syekh al-Akbar Muhammad Dahlan Qs. menghampirinya, dan berkata, 'Nanti suatu saat di Idrisiyyah akan mengalami malam Lailatul Qadar terjadi pada malam Nuzulul Quran (malam 17), dan kamu akan mengalaminya!' Peristiwa itu terjadi pada tahun 2003.
31 Agustus 2009