SYEKH ABDUL QADIR JAELANI MERALAT
Beberapa saat setelah tulisan sebelumnya (“Saya Malu Kepada Syekh al-Akbar”) ditulis, tiba-tiba pada saat dzikir si murid didatangi oleh Syekh Abdul Qadir al-Jaelani, dan mengatakan, ‘Bukan begitu maksudnya. Jika bumi dan langit jaraknya masih dapat terukur (ketahuan). Yang betul adalah jarak (maqam) aku (kata Syekh Abdul Qadir Jaelani) dengan Syekh al-Akbar Muhammd Daud Dahlan adalah tak terhingga dan hanya Allah saja yang dapat mengukur’. Si murid tertegun betapa telitinya, dan begitu Sidiq sifat seorang Awliya Allah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar