Rabu, 01 April 2009

Binatang Melata di Akhir Zaman

Tadi malam tanpa direncanakan saya menyaksikan sebuah film fiksi yang berlatarbelakang legenda dari negeri Korea. Judulnya D-War (Dragon War) alias 'Peperangan Naga'. Film berbau mitologi ini mengandalkan spesial effect dalam pembuatannya. Film itu diakhiri dengan suatu pertarungan 2 ekor Naga yang besar. Keduanya berbeda 'aliran', yang satu berpihak kepada kebenaran dan yang satunya lagi berada di pihak kezhaliman. Salah satu adegan menarik film ini adalah ketika imoogi (ular raksasa) itu memporakporandakan kota LA. Kemajuan dan kemapanan yang dibangun oleh manusia puluhan bahkan ratusan tahun lenyap seketika.

Saya tidak bermaksud mengajak menonton film tersebut, tapi dari apa yang saya saksikan barulah teringat sebuah ungkapan penafsiran Syekh al-Akbar Muhammad Daud Dahlan Ra. terhadap suatu Hadits Nabi Saw yang menyatakan bahwa 'Di akhir zaman akan keluar Dabbah (hewan melata) dari perut bumi'. Beliau menafsirkan bahwa binatang tersebut adalah Naga.

Beberapa bulan kemudian (setelah pernyataan tersebut) muncullah warta ruhani dari seorang murid ketika ia sedang berdzikir di waktu shubuh di masjid. Begitu ia mengalami jadzbah (tarikan Ilahiyyah), tampak dalam penglihatan batinnya sebuah Ular Naga yang muncul di belakangnya. Kepalanya yang begitu besar menyeruak dari dasar bumi. Masjid yang dipijaki ketika ia berdzikir tidak sebanding dengan ukuran tubuhnya. Kemunculan Naga ini sempat membuat gentar dirinya saat itu juga. Kemudian ia mencoba berdzikir dengan lebih fokus, menghilangkan segala atribut dan keakuan diri, akhirnya Naga yang kelihatan besar tersebut berubah mengecil.

Kejadian itu membuatnya heran. Lalu terjadilah kontak pembicaraan ruhani dengan Naga tersebut, dan si murid menanyakan, 'Mengapa engkau muncul dan kenapa engkau bisa membesar dan mengecil?' Lalu Naga tersebut menjawab, 'Aku muncul ke muka bumi karena perintah Allah. Saatnya akan tiba jika sudah banyak orang lupa kepada Allah di muka bumi ini. Dan saat ini aku akan muncul. Tapi kemunculanku tertahan karena keberadaan Syekh al-Akbar, dan jika Beliau telah tiada niscaya aku akan muncul menghancurkan segala yang ada di atas bumi ini. Mengapa aku mengecil dan terkadang membesar? Hal itu karena saat engkau berdzikir engkau masih mengingat yang lain selain Allah, maka aku menjadi semakin besar. Dan saat engkau melupakan selain Allah maka aku berubah mengecil'.

Konon, jika seekor Naga itu muncul ke bumi ini akan terjadi seperti apa yang diimajinasikan dalam dilm D-War tersebut. Ia mampu menghancurkan sebuah kampung dalam sekejap. Subhaanaka laa 'ilma lanaa illaa maa 'allamtanaa innaka Anta 'Alimul Hakiim. Wallaahu A'lamu bil Muhtadiin.

Jakarta, 2 April 2009