Kamis, 05 Juli 2007

Peran wasilah di Alam Barzakh

Seorang murid telah didatangi orang tuanya ketika ia berdzikir. Orang tuanya tersebut berkata, ‘Baik-baiklah kamu menitipkan diri di bawah bimbingan Mursyidmu, karena Gurumu (Asy-Syekh Al-Akbar, red) itulah yang telah mengirimkan segala sesuatunya kepadaku. Hal itu disebabkan hanya karena aku mempunyai anak yang menjadi muridnya.’ Selanjutnya diungkapkan, ‘Do’a atau pahala amal shaleh itu tidak akan sampai ke tempat yang dituju, meskipun orang yang melakukan berdo’a atau beramalnya itu dilakukan sambil menangis tidak kenal henti sehabis air mata, atau dengan penuh kekhusyu’an. Do’a itu harus ada wasilah (pengantar)nya agar sampai kepada Allah Zat Yang Tak Terjangkau oleh indera. Syekh al-Akbar Muhammad Daud ini sangat dikenal oleh seluruh penghuni alam Barzakh. Sebab kedatangannya itulah membawa rahmat bagi kami. Orang-orang yang tidak mendapatkan kiriman dari saudaranya yang masih hidup, apabila akan dikumandangkan berita mengenai kedatangan beliau, mereka segera berbaris berdesak-desakkan, hanya ingin mendapatkan hembusan angin jubahnya. Mereka yang berbaris itu semuanya kurus-kurus. Tapi apabila ia menghirup harum terpaan angin dari jubah Syekh al-Akbar, serta merta mereka yang mendapatkan hembusan jubahnya akan segera berubah menjadi gemuk badannya. Bapak sekarang mohon petunjuk kepada Syekh al-Akbar, tolong sampaikan salam kepada beliau! Sebab Bapak meskipun sudah hidup bahagia di sini masih bimbang, sebab perjalanan menuju Padang Mahsyar begitu jauh dan teramat panjang’. Seolah-olah dari yang dikatakan Bapaknya (menurut peunutur), ‘Saya sudah tidak dapat berjuang lagi, harapan saya hanya ada pada anak yang sedang mengikatkan diri kepada Asy-Syekh Al-Akbar. Dan dari itulah ia bisa bahagia dan selamat nantinya di akhirat’.

Tidak ada komentar: