Sabtu, 08 Desember 2007

Kisah-kisah

Pada suatu bulan Desember di Konya, Maulana Rumi Ra. Memasuki hujrah-nya (ruang kecil tempat meditasi) untuk melaksanakan sholat malam. Saat waktu sholat fajar tiba, ia tidak muncul. Para pengikutnya menjadi bertanya-tanya karena selama dua puluh tahun Maulana tak pernah absen melakukan sholat berjama’ah bersama mereka. Ketika waktu sholat berlalu dan para murid bertambah gelisah, akhirnya seseorang memutuskan untuk membuka paksa pintunya. Di dalam, mereka terkejut menemukan Maulana dengan janggutnya membeku menempel di lantai, sedang berjuang membebaskan dirinya. Dalam do’a-do’anya, ia mulai menangis demikian banyaknya sehingga terjadi genangan air mata, dan sujudnya begitu panjang di musim dingin sehingga air mata itu membeku, menjerat janggutnya.
Manshur Al Hallaj Ra. Terkenal dalam sejarah tashawuf karena dinyatakan bersalah menyalahi apa yang menjadi orang Salaf. Namun, ia benar-benar diadili dan hukuman dengan tuduhan membuka rahasia-rahasia Tuhan yang telah didengarnya secara diam-diam dari saudara perempuannya, seorang wanita shufi. Pengadilan itu berlangsung selama 8 tahun. Ketika Manshur al Hallaj duduk menanti eksekusinya pada Minggu terakhir hidupnya, ia melewati waktunya dengan melaksanakan sholat secara tepat waktu, dan pada hari terakhir hidupnya ia melaksanakan 500 raka’at sholat.
Kaum shufi adalah pendukung sholat yang paling kuat. Ada suatu cerita tentang Hazrat Abdul Qadir Jaelani Ra. Pada suatu pagi ia hampir saja kelewatan waktu sholat Shubuh. Seekor kucing datang ke sampingnya ketika ia tertidur lalu mulai menyentuh-nyentuhnya sampai ia bangun. Sadar akan keterlambatannya, Abdul Qadir Ra. cepat-cepat mengerjakan sholat dua raka’atnya. Ketika ia selesai, ia memandang kucing tersebut, dan dengan pandangan spiritualnya ia melihat bahwa kucing itu sebenarnya jelmaan syetan. Hal ini membingungkan orang shufi besar itu. Maka ia bertanya, “Aku tahu kau adalah syetan, mengapa engkau bangunkan aku untuk sholat fajar”.
Si kucing menjawab, “Anda memang saleh dan pandai persis seperti yang dikatakan sesama setanku. Karena Anda telah mengetahui saya, maka saya juga akan memberitahu Anda. Saya tahu bahwa jika Anda terlewat sholat wajib, Anda akan mengerjakan seratus raka’at sebagai gantinya, maka saya bangunkan Anda agar hanya mendapat keuntungan dari dua raka’at”. 
Penyembuhan Para Shufi, Mu’inuddin Chisty.
************

Dua malaikat yang sedang turun dari langit bertemu di perjalanan.
“Aku turun ke dunia untuk suatu urusan yang aneh. Allah memerintahkanku untuk menggagalkan sesuatu yang telah lama diangan-angankan oleh salah seorang Waliyullah. Ia pun kemudian mati tanpa merasakan yang diidam-idamkannya,” kata malaikat yang pertama.
“Adapun aku, aku turun ke bumi juga untuk suatu urusan yang aneh yang bertentangan dengan tugasmu. Ada seorang kafir yang menginginkan jenis ikan yang hanya terdapat di suatu lautan tertentu. Letak lautan itu terpisah oleh 7 lautan dari tempat si kafir. Allah memerintahkanku untuk membawa ikan itu ke lautan si kafir dan meletakkannya ke dalam jarring seorang nelayan. Sehingga nelayan itu kemudian dapat menjualnya si kafir. Orang kafir itu telah menawarkan kepada para nelayan bahwa siapa saja yang mempunyai jenis ikan ini akan dibelinya dengan harga berapa saja,” ucap malaikat yang kedua.
Tak lama kemudian turun malaikat yang ketiga dari langit. “Janganlah kalian merasa heran. Allah memerintahkanku untuk menceritakan perihal kedua orang itu kepada kalian. Sang Wali itu pernah bermaksiat kepada Allah sekali,maka Allah tidak memenuhi keinginannya agar kekecewaannya dapat menghapus dosa maksiat yang dilakukannya, sehingga di akhirat nanti ia seakan-akan tidak pernah memiliki dosa. Adapun si kafir, ia telah berbuat kebajikan. Allah memberikan balasan di dunia agar di akhirat nanti ia tidak memiliki kebaikan sama sekali, sehingga hanya nerakalah yang pantas baginya,” jelas malaikat ketiga. 
Tuhfatul Asyraf, Sayid Muhammad bin Hadi bin Hasan bin Abdurrahman as Segaf.

Tidak ada komentar: